BISNIS RUMAH KOST YANG MENGGIURKAN
Kembali kita bercerita tentang property, ..nah sekarang kami akan membahas tentang bisnis rumah kost yang menggiurkan.
Saat ini memang sedang marak
bisnis rumah kost maupun kontrakan didaerah-daerah dengan pertumbuhan yang
relatif cepat seperti di Depok, Tangerang, dan Bekasi yang merupakan area
penyangga Ibukota.
Rumah kost sendiri sebetulnya
bukan merupakan sebuah bisnis inti dari property karena return of investment
(ROI) yang cukup lama. Akan tetapi rumah kost/kontrakan merupakan leverage yang akan menambahkan nilai suatu property dan memberikan passive income.
Jadi kalau anda berencana membuka
rumah kost/kontrakan maka jangan sekali-kali berharap bahwa itu akan menjadi
penghasilan utama anda. Akan tetapi anda harus mengganggap bahwa itu adalah
aset yang akan memberikan capital gain atas tanah yang anda miliki.
Ada beberapa hal yang harus anda
perharikan dalam berbisnis rumah kost ini :
1. Lokasi
Lokasi sangat
menentukan masalah harga sewa dan segmentasi yang anda bidik, tentu saja lahan
yang sangat cocok sebagai rumah kost adalah yang berada didaerah yang cukup
ramai seperti daerah sekitar kampus, perkantoran, area pabrik dll.
2.
2. 2. Segmentasi
Setelah menentukan
lokasi yang tepat untuk rumah kost, selanjutnya anda tentukan segmentasinya,
karena hal ini terkait dengan biaya sewa. Misalnya segmen mahasiswa, pelajar,
karyawan perkantoran, dll. Jangan sampai terjadi anda salah menghubungkan
antara lokasi dengan segmentasi, misalnya kawasan kampus tetapi anda membangun
rumah kost untuk karyawan perkantoran, tentu saja hal ini akan merepotkan harga
jual.
3. Optimasi
Optimasi terkait
dengan pemanfaatan ruang secara maksimal, dalam hal ini anda harus
memaksimalkan setiap ruang yang mungkin dimanfaatkan sebagai “bahan jualan”.
Nah, jika anda telah melakukan 3 hal diatas maka nilai property anda akan meningkat, dari lahan kosong menjadi nilai tambah.
Untuk mendapatkan profit yang lebih, maka anda dapat menggunakan lahan tesebut sebagai agunan ke bank untuk membeli lahan/property yang lebih luas, kemudian menjadikan biaya sewa sebagai cicilan ke bank. Demikianlah terus menerus, sehingga anda dapat membeli property yang kedua, ketiga dan seterusnya.